Perpustakaan

Perpustakaan

Cari Blog Ini

Senin, 19 September 2016

SEJARAH PERPUSTAKAAN SMAN 2 BDG


SEJARAH PERPUSTAKAAN SMAN 2 BANDUNG 
Setelah berakhirnya G 30 S. PKI, sekolah mulai diaktifkan lagi mulai TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi. Seperti kita ketahui bahwa selama 1 tahun ajaran semua sekolah termasuk Perguruan Tinggi di non aktifkan.Peninggalan sekolah asing/Cina yang berada di Bandung semua diduduki oleh KAPI-KAMI.Satu diantaranya adalah gedung Ching Hua yang ada di Cihampelas No. 173 Bandung, yang sampai sekarang menjadi SMA Negeri 2 Bandung.SMA Negeri 2 Bandung yang semula menempat ruang di Jalan Belitung pada pagi hari dan bergabung dengan SMAN 3 dan SMAN 5, mulai tahun 1966 dipindahkan ke Jalan Cihampelas menempati sekolah bekas Cina/Ching Hua.

Untuk perpustakaan, semula menempati bagian Aula berdekatan dengan Ruang Kepala Sekolah dan Ruang Tata Usaha. Pada waktu itu yang ditugaskan menjadi Pimpinan Perpustakaan adalah Bapak Drs. Oman Abdurachman (Guru Sejarah), dibantu oleh Bapak Drs. Subandi (Guru Biologi) dan dibantu Ibu Diah (Guru PKK). Yang menjadi Kepala  Sekolah pada waktu itu Bapak Drs. Nana Kusnadi.
Ibu Diah ditugaskan di perpustakaan tidak berlangsung lama karena beliau pindah tugas ke APDN yang pada waktu itu sekolahnya masih ada di Jl. Dago Atas Bandung.
Pada waktu SMA Negeri 2 Bandung di pimpin oleh Bapak Drs. Achmad Hamid (1974-1982) perpustakaan dipindahkan mengingat perpustakaan sudah tidak sesuai lagi dengan keperluan sekolah, jumlah siswa bertambah banyak, dipindahkan ke bawah yaitu yang sekarang dipergunakan untuk ruang kesenian. Pada waktu itu yang menjadi pimpinan perpustakaan masih Bapak Drs. Oman Abdurachman.
Karena Bapak Drs. Oman Abdurachman belajar lagi ke Amerika untuk memperdalam ilmu perpustakaan, maka Bapak Drs. Harja ditunjuk untuk mengganti Bapak Drs. Oman Abdurachmanm dibantu oleh Ibu Nurhayati Idris (Guru Bahasa Indonesia),                 Bapak Drs. Cakra (Guru Bahasa Inggris), Ibu Mien Mukmini (Guru Bahasa Indonesia), Bapak Yosep Suherman (dari Staf TU) dan Bapak Uye Supriatna (dari Staf TU).
Setelah Ibu Dra. Nurhayati Idris meninggal karena menderita sakit cukup lama, untuk sementara Koordinator Perpustakaan dijabat oleh Ibu Rokamah Rusdi (Guru Bahasa Indonesia) dan dari Staf TU Bapak Enjay dan Bapak Heri Sopian selama ± 1 tahun.
Ibu Rokamah Rusdi pengsiun Koordinator Perpustakaan dijabat oleh Bapak Drs. Eman Surachman (Guru Seni Rupa) dengan Kepala Sekolah pada waktu itu Bapak H. Ena Sumpenam, BA (1994-1999).
Karena pertambahan ruang baca siswa sangat diperlukan, ruang perpustakaan dipindahkan lagi ke gedung baru yang khusus di buat oleh Dinas, yang lokasinya sebelah utara mesjid. Namun ruang perpustakaan tersebut kurang representatif mengingat jumlah jumlah buku bertambah, minat baca anak-anak bertambah, pengunjung meningkat, jumlah peminjaman makin banyak, maka atas inisiatif ide dan gagasan Bapak Kepala Sekolah baru yaitu Bapak Drs. H. Encang Iskandar, M.Pd, pepustakaan dipindahkan lagi ke ruang Laboratorium Fisika yaitu ruang yang dipakai sampai sekarang, Laboratorium Fisika dipindahkan ke bekas ruang perpustakaan.
Dengan bertambah luasnya ruang perpustakaan ini, petugas pun menjadi bertambah, seluruhnya ada 8 orang petugas :
  1. Drs. Eman Surachman            sebagai Kepala Perpustakaan
  2. Tjutju Suryati Affandi, S.Pd  bagian Klasifikasi
  3. Mien Mukmini                        bagian Klasifikasi dan Sirkulasi
  4. Ida Nursanty                           bagian Bendahara dan Sirkulasi
  5. Heri Sopian                             bagian Administrasi
  6. Pipit Mulyana                          bagian Procesing dan Layanan Audio Visual
  7. Budiyana                                 bagian Procesing
  8. Lelly Nurlaely                         bagian Sirkulasi

Demikian juga sarana yang lain oleh Bapak Kepala Sekolah berusaha dilengkapi diantaranya :
  1. Rak buku yang semula hanya 7 buah sekarang sudah ada 12 buah.
  2. Pengadaan buku-buku tiap semester bertambah sehingga sampai sekarang jumlah buku sudah ada ± 13.000 eksemplar.
  3. Penambahan ruang Audio Visual (AVI) dan sarana yang diperlukan
  4. Penambahan komputer untuk internet dan komputerisasi untuk pelayanan siswa
  5. Untuk keamanan disiapkan kamera monitor
  6. Penambahan meja dan kursi untuk siswa dan guru

Berkat kepedulian Bapak Drs. H. Encang Iskandar, M.Pd, terwujudlah perpustakaan yang memadai, sesuai dengan keperluan proses kegiatan belajar dan mengajar pada saat ini.
Demikianlah penjelasan riwayat singkat perkembangan Perpustakaan SMA Negeri 2 Bandung



Tidak ada komentar: